Mie Genteng, Rasa restoran harga kaki lima

Mie Genteng, Rasa restoran harga kaki lima



Kalau ke surabaya jangan lupa mampir ke mie genteng. Mie ini sebenarnya tidak punya nama khusus sih cuma karena terletak di area depan pasar genteng besar Surabaya, jadilah orang menyebutnya dengan mie genteng. Ada dua macam masakan pada mie ini, mie goreng dan mie kuah. Cara penyajiannya juga sama seperti mie pada umumnya, mie disajikan di atas piring yang sederhana, dengan irisan ayam kampung dan sawi yang langsung dimasak dengan mienya sekalian. Begitu juga dengan mie gorengnya. Tetapi yang membuat istimewa pada mie ini adalah cara masak dan rasanya. Mie ini dimasak dengan menggunakan arang, jadi si penjual memasak mie dengan sesekali mengibas-ngibaskan kipas agar arangnya tetap berapi.
Bagi saya yang gak ngefans amat sama makanan berjenis mie, mie genteng ini rasanya mak nyus. Rasa mienya juga beda dengan mie kebanyakan, sepertinya si penjual membuat mie sendiri. Mie kuah dimasak dengan menggunakan kaldu ayam yang kental,.dan diberi bumbu yang sudah dihaluskan. Di lidah rasanya seperti kare, tetapi bukan kare, mungkin jika diberi level antara masakan itu sama masakan kare, masakan ini mendekati angka delapan. Dan ada sedikit rasa sotonya, jadi dibanding dengan mie yang lain, masakan ini rasanya khas banget, enak dilidah dan yang pastinya gak bikin kantong bolong. Mie genteng rasanya.sekaliber masakan restoran, tetapi harganya kaki lima. Hanya dengan 14 ribu saja, kita bisa menikmati mie genteng. Pantas saja mie ini banyak diburu, bahkan dua kali saya makan di sana, pengunjung tak pernah sepi, satu pergi tiga datang. Pembelinya pun bukan hanya para menengah ke bawah, tetapi juga berbagai kalangan, menengah ke atas, pengendara mobil dan juga para Chinese. Akhirnya tempat ini sangat saya rokumendasikan untuk dikunjungi, jika ingin memanjakan lidah denga kualitas yang istimewa. Sebenarnya ada mie yang senada dengan mie genteng ini, terletak di jalan on the mohen, tapi untuk yang satu ini saya belum mencobanya.


Sejenak Melepas Penat di Watu Ondo

Sejenak Melepas Penat di Watu Ondo


Ke Cangar, uda menjadi listku sejak sebulan lalu, namun selalu ada halangan, dan akhir Maret akhirnya terwujud juga. Sengaja tidak bawa kamera karena hanya ingin mandi di pemandian air hangat. Tubuh perlu sedikit relaksasi sepertinya, tetapi ketika melewati air terjun Watu Ondo, yang letaknya hanya sekitar 3 km dari pemandian air cangar, kok sepertinya tidak tega jika tidak mampir. Akhirnya motor pun kami belokkan ke sana. Air terjun ini terletak di Taman Hutan Rakyat (TAHURA) Raden Soerjo, terletak di lereng gunung Welirang, perbatasan antara Mojokerto dan Malang. Kalau dari Pacet hanya 8 km tetapi hati-hati meski jalannya mulus tetapi curam.