RANU GRATI SURGA BAGI PEMANCING MANIA

RANU GRATI SURGA BAGI PEMANCING MANIA





Baru dengar kalau Pasuruan punya Ranu di Grati, karena itu ranu ini disebut Ranu Grati. Ranu artinya danau, sedangkan Grati nama salah satu kecamatan yang ada di Pasuruan. Makanya setelah mendengar berita itu, dan kami kebetulan lagi khilaf ingin menjelajah Pasuruan, jadilah kami memutuskan untuk pergi ke sana. Hanya dalam waktu setengah jam dari Banyu Biru, kami sudah sampai. Ranu Grati ini terletak di 3 desa tepatnya di desa Ranu Klindungan, Sumber Dawesari dan kalipang kecamatan grati kabupaten pasuruan. Akses untuk mencapai tempat ini sangat mudah. Posisinya terletak di selatan Jalan raya Surabaya – Probolinggo KM 64,5. Kalau dari arah Probolingo,belok kiri sekitar 2 km. 

Danau air tawar ini luasnya 1085 ha. Di bagian selatan terdapat tebing setinggi 50 m, di sebelah utara terdapat tanah kurang  2m dari permukaan air, Sedangkan  di bagian barat dan timur terdapat budi daya ikan gurame. Kawasan ini merupakan kaki Kaldera tengger.

Bagi pemancing mania, tempat ini sangat cocok untuk menyalurkan hobi. Danau yang tenang dengan air hijau kebiruan ini banyak sekali ikannya, seperti ikan Nila, Mujair, Patin dan lain-lain. Ada juga ikan khas danau grati ini, yakni ikan Lempuk. Ikan ini kecil-kecil, lebih kecil dari ikan teri. Jadi tidak memungkinkan untuk dipancing, maka untuk mendapatkannya membutuhkan jala.  Ikan ini lebih enak dijadikan campuran rempeyek.

Jika berkunjung ke sana kita harus hati-hati karena danau ini termasuk danau Maar atau danau vulkanik. Danau yang terbentuk akibat letusan gunung merapi. Danau ini sangat dalam dan berbentuk seperti corong. Karena erat kaitannya dengan aktivitas gunung merapi, danau ini mengandung sedimen mineral. Nah bayangkan jika kita terjatuh di dalamnya.

Dulu pada tahun 17 Oktober 1979 di danau ini terjadi peristiwa yang memilukan. Entah untuk alasan apa, pasukan angkatan laut melakukan latihan di situ. 6-7 tank Ampibi menyebrang Ranu Grati. Satu persatu tank itu turun ke Ranu. Penyebrangan berjalan normal, hingga terjadi sebuah peristiwa. 50 meter menjelang pendaratan salah satu tank yang membawa 23 awak di dalamnya kehilangan daya apung, sehingga tenggelam. Seperti tersedot dari dalam, tank itu lamat-lamat menghilang dari pandangan. Beberapa hari upaya dilakukan untuk menemukan tank dan awak yang hilang, namun tidak ditemukan. Bisa jadi tank itu tertelan sampai di dasar, karena bentuk danau seperti corong yang merupakan ciri dari danau Maar.  



Tapi jangan khawatir, selagi kita hati-hati dan tidak melanggar batas perairan aman yang ditentukan pihak Ranu Grati, insya Allah aman. Selain memancing di Ranu ini kita bisa keliling Ranu Grati menggunakan boot, bermain sepeda air, dan tentu saja melihat keindahan Ranu menjelang matahari terbenam juga sangat memanjakan mata.