Mendengar Bisikan di Pasir Berbisik Bromo

Mendengar Bisikan di Pasir Berbisik Bromo




Sebenarnya jika ke  Bromo, bukit teletubbies, pasir berbisik dan kawah gunung Bromo, itu tempatnya berdekatan, namun bagi yang belum pernah ke sana,  pastilah bingung. Bukit telebbies terletak di kanannya gunung bromo tepat berhadapan dengan gunung Widodaren. Kalau pasir berbisik terletak di sebelah kiri, tetapi agak kebelakang. 



Jika kita ke Bromo lewat Malang, atau jalur Tumpang, pasti akan melewati pasir berbisik. Ada beberapa batu besar di sana sebagai pembatas wilayah pasir berbisik. Sayang pada saat kami ke sana, kami tak mendengar bisikan pasir itu. Tempat itu hanya serupa hamparan pasir dengan terdapat kabut-kabut tipis yang malayang di atasnya. Menurut pak Edy, jika musim kemarau, biasanya angin lebih kencang dan saking kencangnya meniup pasir,  pasir-pasir itu bergesekan satu sama lain sehingga menimbulkan suara seperti sebuah bisikan. Suara inilah yang kemudian disebut pasir berbisik, Bukan pasirnya yang bisa berbisik layaknya manusia heee....







BUKIT TELETUBBIES

BUKIT TELETUBBIES


Setelah dari Penanjakan dengan berbekal kekecewaan karena tak sempat lihat sun rise, hartop kami pun beranjak menuju kawasan gunung Bromo. Namun sebelum ke kawah Gunung Bromo Kami mampir dulu ke bukit Teletubbies yang letaknya sebelah timur gunung Bromo.  Sekitar 15 menit jika dari gunung Bromo.


Kalau dari namanya seperti nama serial anak-anak yang ada di televisi. masih penasaran kenapa dinamanakan teletubbies. Menurut pad Edy yang menjadi guide kami kemarin, penamaan ini karena di bukit inilah yang sering jadi tempat shooting film, sesederhana itukah??
Bukit teletubbies merupakan savanna atau padang pasir luas dengan deretan perbukitan.  hamparan alam yang menghijau dengan bukit-bukit kecil ini mirip dengan pemandangan yang ada di film Teletubbies.  sungguh pemandangan yang cantik.



Bukit Teletubbies ini bisa dijadikan spot foto yang bagus, nah tempat ini jadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi, ketika ke Gunung Bromo. 
RANU GRATI SURGA BAGI PEMANCING MANIA

RANU GRATI SURGA BAGI PEMANCING MANIA





Baru dengar kalau Pasuruan punya Ranu di Grati, karena itu ranu ini disebut Ranu Grati. Ranu artinya danau, sedangkan Grati nama salah satu kecamatan yang ada di Pasuruan. Makanya setelah mendengar berita itu, dan kami kebetulan lagi khilaf ingin menjelajah Pasuruan, jadilah kami memutuskan untuk pergi ke sana. Hanya dalam waktu setengah jam dari Banyu Biru, kami sudah sampai. Ranu Grati ini terletak di 3 desa tepatnya di desa Ranu Klindungan, Sumber Dawesari dan kalipang kecamatan grati kabupaten pasuruan. Akses untuk mencapai tempat ini sangat mudah. Posisinya terletak di selatan Jalan raya Surabaya – Probolinggo KM 64,5. Kalau dari arah Probolingo,belok kiri sekitar 2 km. 

Danau air tawar ini luasnya 1085 ha. Di bagian selatan terdapat tebing setinggi 50 m, di sebelah utara terdapat tanah kurang  2m dari permukaan air, Sedangkan  di bagian barat dan timur terdapat budi daya ikan gurame. Kawasan ini merupakan kaki Kaldera tengger.

Bagi pemancing mania, tempat ini sangat cocok untuk menyalurkan hobi. Danau yang tenang dengan air hijau kebiruan ini banyak sekali ikannya, seperti ikan Nila, Mujair, Patin dan lain-lain. Ada juga ikan khas danau grati ini, yakni ikan Lempuk. Ikan ini kecil-kecil, lebih kecil dari ikan teri. Jadi tidak memungkinkan untuk dipancing, maka untuk mendapatkannya membutuhkan jala.  Ikan ini lebih enak dijadikan campuran rempeyek.

Jika berkunjung ke sana kita harus hati-hati karena danau ini termasuk danau Maar atau danau vulkanik. Danau yang terbentuk akibat letusan gunung merapi. Danau ini sangat dalam dan berbentuk seperti corong. Karena erat kaitannya dengan aktivitas gunung merapi, danau ini mengandung sedimen mineral. Nah bayangkan jika kita terjatuh di dalamnya.

Dulu pada tahun 17 Oktober 1979 di danau ini terjadi peristiwa yang memilukan. Entah untuk alasan apa, pasukan angkatan laut melakukan latihan di situ. 6-7 tank Ampibi menyebrang Ranu Grati. Satu persatu tank itu turun ke Ranu. Penyebrangan berjalan normal, hingga terjadi sebuah peristiwa. 50 meter menjelang pendaratan salah satu tank yang membawa 23 awak di dalamnya kehilangan daya apung, sehingga tenggelam. Seperti tersedot dari dalam, tank itu lamat-lamat menghilang dari pandangan. Beberapa hari upaya dilakukan untuk menemukan tank dan awak yang hilang, namun tidak ditemukan. Bisa jadi tank itu tertelan sampai di dasar, karena bentuk danau seperti corong yang merupakan ciri dari danau Maar.  



Tapi jangan khawatir, selagi kita hati-hati dan tidak melanggar batas perairan aman yang ditentukan pihak Ranu Grati, insya Allah aman. Selain memancing di Ranu ini kita bisa keliling Ranu Grati menggunakan boot, bermain sepeda air, dan tentu saja melihat keindahan Ranu menjelang matahari terbenam juga sangat memanjakan mata.