BANYU BIRU SEBIRU AIRNYA

BANYU BIRU SEBIRU AIRNYA

Pernah dengar Banyu Biru? Aku pernah, bahkan sering mendengarnya. Jika ke Pasuruan aku sering melihat plakat yang menunjukkan arah ke Banyu Biru. Kupikir tempat itu mungkin sama saja dengan kolam renang yang lain dan bisa saja itu hanya sebuah nama. Bukankah kebanyakan kolam renang berwarna biru. Air jernih yang ditempatkan di kolam dengan ubin biru, nah airnya pastilah terlihat kebiruan.


Tetapi kali ini persangkaanku salah. Ketika sampai di Banyu Biru dengan tanpa perencanaan pergi ke sana, aku terbelalak kagum. Subhanallah, airnya benar benar terlihat biru, dan inilah alasan tempat ini bernama banyu biru. Banyu artinya air, sedangkan biru, artinya biru. Dan nama ini berasal dari bahasa jawa.

Banyu biru terletak di desa Sumber Rejo kecamatan Winongan kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Tidak ada kendaraan umum yang bisa langsung turun di depan tempat ini, tetapi turun di pertigaan pasar Ngopak, lalu jalan sejauh beberapa kilo meter. Dari depan, tempat ini terlihat sederhana. Seperti tempat wisata desa. Setelah membeli tiket seharga 5000 perorang kami pun masuk. Dari pintu masuk kami berjalan sedikit menurun, dan aha...inilah tempatnya.

Terlihat 3 kolam berjajar. 2 kolam alami, sedangkan satunya buatan. Kolam ini diairi oleh air sumber. Dari jauh kolam itu terlihat biru meski tidak terpapar sinar matahari. Karena matahari yang masuk akan terhalangi oleh pohon besar dengan akar yang kokoh dan daun rindang yang terletak di sisi kanan kolam utama. 

Melihat air kolam, saya jadi teringat oli To* On* yang masih baru dan belum terpakai. Biru agak kehitaman dan terlihat pekat. Tetapi ketika didekati airnya sangat jernih. Bahkan dasar kolam terlihat begitu jelas. Di dalam dua kolam tersebut banyak sekali ditemukan ikan tombro. Ikan yang menurut warga setempat dianggap keramat dan tidak diperbolehkan untuk diambil apalagi dimasak atau dibakar.

Ikan itu dibiarkan hidup di situ sampai mati. Nah itu juga merupakan keunikan tempat ini, kapan lagi bisa berenang ditemani ikan-ikan yang sangat banyak, apalagi airnya dingin dan menyegarkan. Ada sebuah mitos yang mengatakan, orang yang mandi di Banyu Biru, maka akan awet muda. Wow. Sebenarnya ingin sekali bisa mandi dan berenang di Banyu Biru, sayangnya kami sebenarnya ke situ tidak ada niatan. Awalnya kami hanya ingin berputar-putar kota pasuruan daripada bengong di rumah. Tetapi mendadak kami pindah haluan karena kami sudah bermotor terlalu jauh. Bahkan aku saja memakai baju kebesaran ibu rumah tangga –baca daster- dengan memakai jaket, karena pada saat itu saya memang sedang sakit.

Tidak hanya kolam renang alami yang ditawarkan, tetapi ketika kami berjalan berkeliling di samping kiri berderet kios-kios, dan juga pendopo mini. Mungkin untuk bersantai menikmati pemandangan jika memang tidak berniat mandi ketika ke sana.  Di Banyu biru juga terdapat reruntuhan candi yang dijadikan satu, dan juga patung kala yang besar. Ini bisa jadi menunjukkan bahwa tempat ini petirtaan atau tempat .mandi para raja, bahkan hayam wuruk raja Majapahit pernah mandi di tempat ini.



Masih di area Banyu Biru, di tempat yang lebih tinggi terdapat patung gajah, jerapah, dan kereta mini, nah ini sangat cocok buat anak-anak. Terdapat kolam buatan yang sengaja dibuat untuk berenang, latihan renang. Ada juga loh water boomnya meski sangat sederhana. Sayang saat itu saya dan suami tak bawa HP.atau pun kamera, jadi kami tidak punya foto tempat ini, dan terpaksa foto-foto yang terpampang di sini hasil comot dari google.
Mendengar Bisikan di Pasir Berbisik Bromo

Mendengar Bisikan di Pasir Berbisik Bromo




Sebenarnya jika ke  Bromo, bukit teletubbies, pasir berbisik dan kawah gunung Bromo, itu tempatnya berdekatan, namun bagi yang belum pernah ke sana,  pastilah bingung. Bukit telebbies terletak di kanannya gunung bromo tepat berhadapan dengan gunung Widodaren. Kalau pasir berbisik terletak di sebelah kiri, tetapi agak kebelakang. 



Jika kita ke Bromo lewat Malang, atau jalur Tumpang, pasti akan melewati pasir berbisik. Ada beberapa batu besar di sana sebagai pembatas wilayah pasir berbisik. Sayang pada saat kami ke sana, kami tak mendengar bisikan pasir itu. Tempat itu hanya serupa hamparan pasir dengan terdapat kabut-kabut tipis yang malayang di atasnya. Menurut pak Edy, jika musim kemarau, biasanya angin lebih kencang dan saking kencangnya meniup pasir,  pasir-pasir itu bergesekan satu sama lain sehingga menimbulkan suara seperti sebuah bisikan. Suara inilah yang kemudian disebut pasir berbisik, Bukan pasirnya yang bisa berbisik layaknya manusia heee....







BUKIT TELETUBBIES

BUKIT TELETUBBIES


Setelah dari Penanjakan dengan berbekal kekecewaan karena tak sempat lihat sun rise, hartop kami pun beranjak menuju kawasan gunung Bromo. Namun sebelum ke kawah Gunung Bromo Kami mampir dulu ke bukit Teletubbies yang letaknya sebelah timur gunung Bromo.  Sekitar 15 menit jika dari gunung Bromo.


Kalau dari namanya seperti nama serial anak-anak yang ada di televisi. masih penasaran kenapa dinamanakan teletubbies. Menurut pad Edy yang menjadi guide kami kemarin, penamaan ini karena di bukit inilah yang sering jadi tempat shooting film, sesederhana itukah??
Bukit teletubbies merupakan savanna atau padang pasir luas dengan deretan perbukitan.  hamparan alam yang menghijau dengan bukit-bukit kecil ini mirip dengan pemandangan yang ada di film Teletubbies.  sungguh pemandangan yang cantik.



Bukit Teletubbies ini bisa dijadikan spot foto yang bagus, nah tempat ini jadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi, ketika ke Gunung Bromo. 
RANU GRATI SURGA BAGI PEMANCING MANIA

RANU GRATI SURGA BAGI PEMANCING MANIA





Baru dengar kalau Pasuruan punya Ranu di Grati, karena itu ranu ini disebut Ranu Grati. Ranu artinya danau, sedangkan Grati nama salah satu kecamatan yang ada di Pasuruan. Makanya setelah mendengar berita itu, dan kami kebetulan lagi khilaf ingin menjelajah Pasuruan, jadilah kami memutuskan untuk pergi ke sana. Hanya dalam waktu setengah jam dari Banyu Biru, kami sudah sampai. Ranu Grati ini terletak di 3 desa tepatnya di desa Ranu Klindungan, Sumber Dawesari dan kalipang kecamatan grati kabupaten pasuruan. Akses untuk mencapai tempat ini sangat mudah. Posisinya terletak di selatan Jalan raya Surabaya – Probolinggo KM 64,5. Kalau dari arah Probolingo,belok kiri sekitar 2 km. 

Danau air tawar ini luasnya 1085 ha. Di bagian selatan terdapat tebing setinggi 50 m, di sebelah utara terdapat tanah kurang  2m dari permukaan air, Sedangkan  di bagian barat dan timur terdapat budi daya ikan gurame. Kawasan ini merupakan kaki Kaldera tengger.

Bagi pemancing mania, tempat ini sangat cocok untuk menyalurkan hobi. Danau yang tenang dengan air hijau kebiruan ini banyak sekali ikannya, seperti ikan Nila, Mujair, Patin dan lain-lain. Ada juga ikan khas danau grati ini, yakni ikan Lempuk. Ikan ini kecil-kecil, lebih kecil dari ikan teri. Jadi tidak memungkinkan untuk dipancing, maka untuk mendapatkannya membutuhkan jala.  Ikan ini lebih enak dijadikan campuran rempeyek.

Jika berkunjung ke sana kita harus hati-hati karena danau ini termasuk danau Maar atau danau vulkanik. Danau yang terbentuk akibat letusan gunung merapi. Danau ini sangat dalam dan berbentuk seperti corong. Karena erat kaitannya dengan aktivitas gunung merapi, danau ini mengandung sedimen mineral. Nah bayangkan jika kita terjatuh di dalamnya.

Dulu pada tahun 17 Oktober 1979 di danau ini terjadi peristiwa yang memilukan. Entah untuk alasan apa, pasukan angkatan laut melakukan latihan di situ. 6-7 tank Ampibi menyebrang Ranu Grati. Satu persatu tank itu turun ke Ranu. Penyebrangan berjalan normal, hingga terjadi sebuah peristiwa. 50 meter menjelang pendaratan salah satu tank yang membawa 23 awak di dalamnya kehilangan daya apung, sehingga tenggelam. Seperti tersedot dari dalam, tank itu lamat-lamat menghilang dari pandangan. Beberapa hari upaya dilakukan untuk menemukan tank dan awak yang hilang, namun tidak ditemukan. Bisa jadi tank itu tertelan sampai di dasar, karena bentuk danau seperti corong yang merupakan ciri dari danau Maar.  



Tapi jangan khawatir, selagi kita hati-hati dan tidak melanggar batas perairan aman yang ditentukan pihak Ranu Grati, insya Allah aman. Selain memancing di Ranu ini kita bisa keliling Ranu Grati menggunakan boot, bermain sepeda air, dan tentu saja melihat keindahan Ranu menjelang matahari terbenam juga sangat memanjakan mata.